Hakekat Pembelajaran

HAKEKAT PEMBELAJARAN

Pembelajaran yaitu suatu proses kegiatan yang ditata dan diatur sedemikian rupa dengan didasarkan pada banyak sekali aspek baik menyangkut aspek konsep hakikat pembelajaran, maupun ketentuan-ketentuan yuridis formal yang mengatur pelaksanaan pendidikan pada umumnya dan pembelajaran secara lebih khusus.
Istilah pembelajaran yang dipakai ketika ini sebagai perkembangan dari istilah belajar-mengajar, banyak dipengaruhi oleh tuntutan psikologi kognitif holistik. Menurut aliran ini pembelajaran pada dasarnya menempatkan siswa sebagai sumber acara belajar. Pada bab lain istilah pembelajaran juga banyak dipengaruhi oleh kajian teknologi pendidikan dan teknologi pembelajaran.
Teknologi pendidikan dan teknologi pembelajaran memandang bahwa pembelajaran yaitu proses memfasilitasi siswa untuk berbuat belajar. Kegiatan memfasilitasi dalam proses yaitu melibatkan banyak sekali sumber pembelajaran.
Teori berguru lain yang bersifat kontemporer yang mempunyai relevansi cukup signifikan dengan istilah pembelajaran yaitu konstruktivisme. Teori konstruktivisme memandang bahwa siswa    adalah    pembangun    pengetahuan   yang    aktif. 
melaluiataubersamaini demikian maka pembelajaran harus dirancang dengan lebih banyak mendorong siswa untuk membuatkan potensi aktivitasnya, dan oleh alasannya yaitu itu dalam pandangan kini fungsi guru bergeser dari fungsi sebagai penyampai menyerupai sudah dibahas sebelumnya menjadi fasilitator pembelajaran.
Pengertian pembelajaran dikemukakan oleh Mohammad Surya      dalam Sukirman, dkk.  (2007 : 6) sebagai diberikut : ” Pembelajaran yaitu suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan sikap secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.”
Jadi pembelajaran yaitu serangkaian acara atau kegiatan yang difasilitasi untuk terjadinya perubahan sikap siswa, dengan demikian maka guru yaitu sebagai bab dari lingkungan pembelajaran yang mempunyai kiprah utama sebagai fasilitator pembelajaran.
Beberapa sikap atau proses pembelajaran yang dikemukakan oleh Sukirman, dkk.  (2007 : 7) sebagai diberikut :
1). Belajar tidak spesialuntuk sekedar menghafal, akan tetapi siswa harus membangun pengetahuannya.
2).  Hasil berguru tidak spesialuntuk cukup untuk memenuhi konsumsi pengetahuan (kognitif) saja akan tetapi harus direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak (aplikasi).
3).  Dalam berguru siswa harus mengalami sendiri, dan bukan spesialuntuk sebagai akseptor dari pemdiberian orang lain (guru). Oleh alasannya yaitu itu proses pembelajaran harus membiasakan siswa terlibat dalam memecahkan permasalahan-permasalahan.
4).  Pembelajaran harus membiasakan siswa banyak diberinteraksi dengan sumber-sumber pembelajaran atau lingkungan pembelajaran secara luas dan bervariasi dan tidak spesialuntuk dibatasi oleh ruang kelas saja.
5).  Pembelajaran harus memposisikan siswa sebagai subjek pembelajar yang aktif untuk melaksanakan acara berguru dimana guru sebagai fasilitator pembelajarannya.
c. Tujuan Motivasi Belajar
Secara umum sanggup dikatakan bahwa tujuan motivasi yaitu untuk menggerakkan atau menggugah seseorang biar timbul impian dan kemauannya untuk melaksanakan sesuatu sehingga sanggup memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Adapun secara khusus tujuan motivasi yaitu sebagai diberikut :
1). Bagi manajer, tujuan motivasi yaitu untuk menggerakkan pegawai atau bawahan dalam perjuangan meningkatkan prestasi kerjanya sehingga tercapai tujuan organisasi yang dipimpinnya.
2). Bagi guru, tujuan motivasi yaitu untuk menggerakkan atau memacu para siswanya biar timbul impian dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang dibutuhkan dan diputuskan dalam kurikulum sekolah.  M. Ngalim Purwanto,  (1996 : 73)

Jelaslah bahwa setiap tindakan motivasi mempunyai tujuan. Makin terperinci tujuan yang dibutuhkan atau akan dicapai, makin terperinci pula tindakan motivasi yang akan dilakukan.



= Baca Juga =



0 Komentar untuk "Hakekat Pembelajaran"

Back To Top