Pada tamat September 2015, ilmuwan NASA menemukan air mengalir di permukaan Mars. Ini mungkin ialah terobosan dalam pencarian kehidupan di luar Bumi dan impian insan untuk pergi ke sana suatu hari nanti.
Badan Antariksa Amerika (NASA) mengumumkan para ilmuwan mereka sudah berhasil menemukan sumber air di Plguat Mars. Bahkan, mereka sudah mengambarkan bahwa air dari waktu ke waktu mengalir di permukaan plguat merah tersebut sampai ketika ini.
Studi wacana Mars yang terbaru ini dipaparkan oleh para ilmuwan NASA di sebuah konferensi pers di Washington, Senin 18 September 2015. Mars bukan plguat yang kering dan gersang ibarat yang kita perkirakan di masa lalu," tutur Jim Green, Direktur Ilmu Plguat NASA kepada para wartawan.
"Di bawah kondisi-kondisi tertentu, cairan ditemukan di bawah Mars."
NASA juga menerangkan bahwa bermacam-macam jenis garam diidentifikasi di selokan-selokan, yang bersama es yang mencair jadi sanggup mengalir.
Keberadaan carian di Mars mengambarkan bahwa plguat tersebut masih aktif secara geologis dan sekaligus sedikit meningkatkan kemungkinan bahwa Mars menampung organisme kehidupan yang sederhana.
Para ilmuwan selama ini memang menduga ada air yang mengalir di Mars namun masih tertanya-tanya bagaimana cairan sanggup mengalir di permukaannya alasannya yakni termperatur yang berada di bawah 0' Celcius.
Hasil pengamatan selama 15 tahun belakangan atas selokan-selokan dan permukaan lapisan yang berubah sesuai dengan musim, meningkatkan dugaan cairan mengalir di Mars.
Penemuan ini sekaligus memdiberi impian sanggup menemukan kehidupan di permukaan plguat tersebut.
“Keberadaan air dalam bentuk cair mempersembahkan kemungkinan kepada adanya kehidupan di Plguat Mars,” kata juru bicara NASA, John Grunsfeld.
Para peneliti NASA memakai gambar yang dikirim oleh Mars Reconnaissance Orbiter untuk menganalisis efek fatwa air yang muncul menurut trend di beberapa kawasan permukaan plguat tersebut.
Sebelumnya para ilmuwan spesialuntuk sanggup mengkonfirmasi air pernah pada masa kemudian membanjiri permukaan Mars sebelum atmosfer plguat itu terlalu gerah untuk sanggup terus mempertahankan air di permukaan.
Namun NASA masih tidak sanggup menerangkan, dari mana air itu hadir – spesialuntuk mempersembahkan teori yang mungkin berasal dari es yang mencair atau mata air dari bawah tanah.
“Ia masih lagi satu fenomena yang misterius bagi kita tiruana,” kata ilmuwan terkemuka Program Eksplorasi Mars NASA, Michael Meyer.
Belum diketahui pasti, apakah air tersebut berasal dari atmosfer Mars yang tipis, atau berasal dari sumber es yang meleleh di bawah permukaan. Dari manapun sumbernya, keberadaan air, meskipun spesialuntuk musiman, memunculkan kemungkinan bahwa Mars, yang tiruanla disangka cuek dan mati, sanggup mendukung kehidupan.
Namun, air bukan satu-satunya unsur pendukung kehidupan. Para ilmuwan membutuhkan info lebih banyak soal zat kimia yang terkandung dalam air tersebut.
Terlepas dari itu, sepekat apapun kadar garam, atau kadar zat kimia yang terkandung dalam air, sanggup mempersembahkan impian bagi misi perjalanan masa depan menuju Mars. NASA menargetkan untuk mendaratkan astronotnya di Mars pada pertengahan periode 2030-an.
"Mars mempunyai sumber daya yang amat berkhasiat bagi petualang masa depan," kata Grunsfeld.
"Air amat krusial alasannya yakni kita membutuhkan air untuk minum, dan oksigen untuk bernafas," sambungnya.
Air sanggup dipecah-pecah menjadi komponen molekul hidrogen dan oksigen untuk memproduksi materi bakar roket. melaluiataubersamaini demikian, para astronot sanggup menerbangkan kembali roket mereka ke Bumi.
Tag :
Berita
0 Komentar untuk "Ilmuwan Nasa Menemukan Air Mengalir Di Permukaan Mars"