Hasil penghitungan bunyi sudah diputuskan oleh Komisi Pemilihan Umum yang menyatakan bahwa pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenangan pemilu pilpres dengan memperoleh 70.997.85 bunyi (53,15 persen) sedangkan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebanyak 62.576.444 bunyi atau 46,85 persen. Keputusan KPU ini memang sudah bersifat selesai pada tingkatan dan tahapannya tetapi legitimasi Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden RI masih harus menunggu hasil sidang MK apabila pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengajukan somasi pelaksanaan pilpres ke MK, dan juga menunggu sidang MPR RI, alasannya menurut perundang-undangan MPR-lah yang berwenang melantik presiden dan wakil presiden (pasal 3 Undang-Undang Dasar 1945).
Bagi dunia pendidikan, bila pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah dilantik menjadi presiden dan wakil presiden RI tentunya terdapat angin segar dan impian baru. Pertama, masalah Ujian Nasional yang akan dihapuskan. Kedua, komitmen untuk tetap mempersembahkan tuntidakboleh sertifikasi guru, pemdiberian tuntidakboleh fungsional bahkan akan memdiberi jaminan hidup yang memadai bagi guru di tempat terpencil, serta pemdiberian asuransi. Ketiga, memperjuangan biar biaya pendidikan terjangkau bagi seluruh masyarakat Negara, merealisasikan masuk akal dikdas 12 tahun dengan membebaskan biaya pendidikan dan segala pungutan. Keempat, menata kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewargguagaraan. Kelima, mengadakan kurikulum yang menyeimbangkan aspek muatan lokal dan nasional. Keenam, meningkatkan masukana dan pramasukan pendidikan dan pemerataan kemudahan pendidikan di seluruh wilayah. Ketujuh, rekrutmen dan distribusi tenaga pengajar (guru) yang berkarakter secara merata. Kedelapan, Pernyataan Jokowi yang akan mengangkat Mendikbud dari unsur PGRI.
Harapan di atas sesuai dengan 10 Visi Misi Jokowi Dodo – Jusuf Kalla yang disampaikan pada ketika debat Capres persoalan pendidikan di Indonesia. Berikut ini saya kutip 10 Visi Misi Jokowi Dodo – Jusuf Kalla.
1. Menata kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewargguagaraan.
2. Memperjuangan biar biaya pendidikan terjangkau bagi seluruh masyarakat Negara
3. Tidak akan memberlakukan penyeragaman dalam pendidikan menyerupai menghapus ujian nasional
4. Mengadakan kurikulum yang menyeimbangkan aspek muatan lokal dan nasional
5. Meningkatkan masukana dan pramasukan pendidikan
6. Rekrutmen dan distribusi tenaga pengajar (guru) yang berkarakter secara merata
7. Memdiberi jaminan hidup yang memadai pada guru di tempat terpencil, pemdiberian tuntidakboleh fungsional, dan pemdiberian asuransi
8. Pemerataan kemudahan pendidikan di seluruh wilayah
9. Memperjuangan Undang-Undang Wajib Belajar 12 tahun dengan membebaskan biaya pendidikan dan segala pungutan
10. Memdiberikan perhatian yang tinggi terhadap pendidikan
Adapun hasil lengkap perolehan bunyi pemilihan presiden dan wakil presiden yang diputuskan oleh KPU pada rapat pleno penghitungan bunyi di Gedung KPU, Selasa (22/7/2014) malam, yakni sbb:
1. Aceh
Prabowo-Hatta: 1.089.290 (54,39 persen)*
Jokowi-JK: 913.309 (45,61 persen)
Total bunyi sah: 2.002.599
2. Sumatera Utara
Prabowo-Hatta: 2.831.514 (44,76 persen)
Jokowi-JK: 3.494.835 (55,24 persen)*
Total bunyi sah: 6.326.349
3. Sumatera Barat
Prabowo-Hatta: 1.797.505 (76,92 persen)*
Jokowi-JK: 539.308 (23,08 persen)
Total bunyi sah: 2.336.813
4. Riau
Prabowo-Hatta: 1.349.338 (50,12 persen)*
Jokowi-JK: 1.342.817 (49,88 persen)
Total bunyi sah: 2.692.155
5. Jambi
Prabowo-Hatta: 871.316 (49,25 persen)
Jokowi-JK: 897.787 (50,75 persen)*
Total bunyi sah: 1.769.103
6. Sumatera Selatan
Prabowo-Hatta: 2.132.163 (51,26 persen)*
Jokowi-JK: 2.027.049 (48,74 persen)
Total bunyi sah: 4.159.212
7. Bengkulu
Prabowo-Hatta: 433.173 (45,27 persen)
Jokowi-JK: 523.669 (54,73 persen)*
Total bunyi sah: 956.842
8. Lampung
Prabowo-Hatta: 2.033.924 (46,93 persen)
Jokowi-JK: 2.299.889 (53,07 persen)*
Total bunyi sah: 4.333.813
9. Kepulauan Bangka Belitung
Prabowo-Hatta: 200.706 (32,74 persen)
Jokowi-JK: 412.359 (67,26 persen)*
Total bunyi sah: 613.065
10. Kepulauan Riau
Prabowo-Hatta: 332.908 (40,37 persen)
Jokowi-JK: 491.819 (59,63 persen)*
Total bunyi sah: 824.727
11. DKI Jakarta
Prabowo-Hatta: 2.528.064 (46,92 persen)
Jokowi-JK: 2.859.894 (53,08 persen)*
Total bunyi sah: 5.387.958
12. Jawa Barat
Prabowo-Hatta: 14.167.381 (59,78 persen)*
Jokowi-JK: 9.530.315 (40,22 persen)
Total bunyi sah: 23.697.696
13. Jawa Tengah
Prabowo-Hatta: 6.485.720 (33,35 persen)
Jokowi-JK: 12.959.540 (66,65 persen)*
Total bunyi sah: 19.445.260
14. DI Yogyakarta
Prabowo-Hatta: 977.342 (44,19 persen)
Jokowi-JK: 1.234.249 (55,81 persen)*
Total bunyi sah: 2.211.591
15. Jawa Timur
Prabowo-Hatta: 10.277.088 (46,83 persen)
Jokowi-JK: 11.669.313 (53,17 persen)*
Total bunyi sah: 21.946.401
16. Banten
Prabowo-Hatta: 3.192.671 (57,10 persen)*
Jokowi-JK: 2.398.631 (42,90 persen)
Total bunyi sah: 5.591.302
17. Bali
Prabowo-Hatta: 614.241 (28,58 persen)
Jokowi-JK: 1.535.110 (71,42 persen)*
Total bunyi sah: 2.149.351
18. Nusa Tenggara Barat
Prabowo-Hatta: 1.844.178 (72,45 persen)*
Jokowi-JK: 701.238 (27,55 persen)
Total bunyi sah: 2.545.416
19. Nusa Tenggara Timur
Prabowo-Hatta: 769.391 (34,08 persen)
Jokowi-JK: 1.488.076 (65,92 persen)*
Total bunyi sah: 2.257.467
20. Kalimantan Barat
Prabowo-Hatta: 1.032.354 (39,62 persen)
Jokowi-JK: 1.573.046 (60,38 persen)*
Total bunyi sah: 2.605.400
21. Kalimantan Tengah
Prabowo-Hatta: 468.277 (40,21 persen)
Jokowi-JK: 696.199 (59,79 persen)*
Total bunyi sah: 1.164.476
22. Kalimantan Selatan
Prabowo-Hatta: 941.809 (50,05 persen)*
Jokowi-JK: 939.748 (49,95 persen)
Total bunyi sah: 1.881.557
23. Kalimantan Timur
Prabowo-Hatta: 687.734 (36,62 persen)
Jokowi-JK: 1.190.156 (63,38 persen)*
Total bunyi sah: 1.877.890
24. Sulawesi Utara
Prabowo-Hatta: 620.095 (46,12 persen)
Jokowi-JK: 724.553 (53,88 persen)*
Total bunyi sah: 1.344.648
25. Sulawesi Tengah
Prabowo-Hatta: 632.009 (45,17 persen)
Jokowi-JK: 767.151 (54,83 persen)*
Total bunyi sah: 1.399.160
26. Sulawesi Selatan
Prabowo-Hatta: 1.214.857 (28,57 persen)
Jokowi-JK: 3.037.026 (71,43 persen)*
Total bunyi sah: 4.251.883
27. Sulawesi Tenggara
Prabowo-Hatta: 511.134 (45,10 persen)
Jokowi-JK: 622.217 (54,90 persen)*
Total bunyi sah: 1.133.351
28. Gorontalo
Prabowo-Hatta: 378.735 (63,10 persen)*
Jokowi-JK: 221.497 (36,90 persen)
Total bunyi sah: 600.232
29. Sulawesi Barat
Prabowo-Hatta: 165.494 (26,63 persen)
Jokowi-JK: 456.021 (73,37 persen)*
Total bunyi sah: 621.515
30. Maluku
Prabowo-Hatta: 433.981 (49,48 persen)
Jokowi-JK: 443.040 (50,52 persen)*
Total bunyi sah: 877.021
31. Maluku Utara
Prabowo-Hatta: 306.792 (54,45 persen)*
Jokowi-JK: 256.601 (45,55 persen)
Total bunyi sah: 563.393
32. Papua
Prabowo-Hatta: 769.132 (27,51 persen)
Jokowi-JK: 2.026.735 (72,49 persen)*
Total bunyi sah: 2.795.867
33. Papua Barat
Prabowo-Hatta: 172.528 (32,37 persen)
Jokowi-JK: 360.379 (67,63 persen)*
Total bunyi sah: 532.907
34. Luar Negeri
Prabowo-Hatta: 313.600 (46,26 persen)
Jokowi-JK: 364.257 (53,74 persen)*
Total bunyi sah: 677.857
TOTAL JUMLAH SUARA
Prabowo-Hatta: 62.576.444 (46,85 persen)
Jokowi-JK: 70.997.851 (53,15 persen)*
Selisih suara: 8.421.389
Total bunyi sah: 133.574.277
Tag :
Berita
0 Komentar untuk "Menunggu Kesepakatan Presiden Terpilih"